Rabu, 19 Desember 2012

JENIS-JENIS DAN PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA







JENIS-JENIS DAN PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA
a. Fauna Asiatis (Oriental)
Fauna ini tersebar di bagian Barat yang meliputi Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Daerah ini juga disebut daerah fauna dataran Sunda.
Fauna Asiatis antara lain adalah: gajah India di Sumatera, harimau terdapat di Jawa, Sumatera, Bali, badak bercula dua di Sumatera dan Kalimantan, badak bercula satu di Jawa, orang utan di Sumatera dan Kalimantan, Kancil di Jawa, Sumatera dan Kalimantan, dan beruang madu di Sumatera dan Kalimantan. Hal yang menarik adalah di Kalimantan tidak terdapat harimau dan di Sulawesi terdapat binatang Asiatis seperti monyet, musang, anoa, dan rusa. Di Nusa Tenggara terdapat sejenis cecak terbang yang termasuk binatang Asia. Fauna endemik di daerah ini adalah, badak bercula satu di Ujung kulon Jawa Barat, Beo Nias di Kabupaten Nias, Bekantan/Kera Belanda dan Orang Utan di Kalimantan. Dapatkah Anda menyebutkan fauna Asiatis lainnya?

b. Fauna Australis
Fauna ini terdapat di Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya. Binatang-binatangnya mempunyai kesamaan dengan binatang-binatang di benua Australia. Daerah ini juga disebut fauna dataran Sahul., contohnya antara lain: kanguru, kasuari, kuskus, burung cendrawasih dan berbagai jenis burung lainnya, reptil, dan amphibi. Apakah Anda dapat menyebutkan lainnya?

c. Fauna Peralihan
Fauna peralihan tersebar di Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Daerah fauna Peralihan dibatasi oleh garis Wallace yang membatasi dengan fauna di dataran Sunda dan garis Weber yang membatasi dengan fauna di dataran Sahul. Contoh faunanya antara lain: babi rusa, anoa, kuskus, biawak, katak terbang. Katak terbang ini juga termasuk fauna Asiatis. Di daerah fauna peralihan juga terdapat fauna endemik seperti: Komodo di P.Komodo dan pulau-pulau sekitarnya, tapir (kerbau liar), burung Kasuari di Pulau Morotai, Obi, Halmahera dan Bacan.

Demikian telah Anda pelajari pembagian kelompok fauna Indonesia. Termasuk kelompok manakah fauna di tempat Anda tinggal? Jenis-jenis hewan apa saja yang ada di daerah Anda?

Setelah Anda mengetahui pembagian jenis fauna di Indonesia, kini Anda akan mempelajari tentang jenis-jenis fauna di dunia yang dibedakan berdasarkan wilayahnya.

PEMBAGIAN WILAYAH FAUNA DUNIA
Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan jenis hewan di suatu wilayah. Seperti diketahui setiap spesies hewan mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mengatasi hambatan-hambatan. Andaikan tidak ada hambatan-hambatan maka persebaran hewan akan berjalan terus.

Misalnya hewan yang biasa hidup di pegunungan akan sulit hidup di dataran rendah. Atau hewan yang biasa hidup di daerah panas akan sulit hidup di daerah yang beriklim dingin atau kurang curah hujannya. Di samping itu faktor sejarah geologi juga mempengaruhi persebaran hewan di wilayah tertentu karena wilayah tersebut pernah menjadi satu. Namun hewan berbeda dengan tumbuhan yang bersifat pasif.

Pada hewan, bila habitatnya dirasakan sudah tidak cocok, seringkali secara masal mengadakan migrasi ke tempat lainnya. Oleh karena itu pola persebaran fauna tidak setegas persebaran flora. Adakalanya hewan khas di suatu wilayah juga terdapat di wilayah lainnya.

Pada tahun 1876 Alfred Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna atas 8 wilayah yaitu: Ethiopian, Palearktik, Oriental, Australian, Neotropical dan Neartik, Oceanik dan Antartik. Untuk lebih jelas dan pemahaman Anda semakin mantap mengenai letak wilayah persebarannya, cobalah sambil mempelajari materi ini juga menggunakan peta dunia. Kedelapan wilayah persebaran fauna tersebut adalah sebagai berikut.
a. Wilayah Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia.Hewan yang khas daerah ini adalah: gajah Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah. Mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil. Menurut sejarah pulau Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti: golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.

b. Wilayah Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi.

Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lainnya.

c. Wilayah Nearktik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti: kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.

d. Wilayah Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika .Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya adalah ikan Piranha dan Belut listrik di Sungai Amazone, Lama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.
e. Wilayah Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika.

f. Wilayah Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular pitoon.
g. Wilayah Oceanik
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di Samudra Pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari wilayah Australian daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu jenis faunanya hampir sama dengan wilayah Australian.
h. Wilayah Antartik
Seperti namanya maka wilayahnya mencakup kawasan di kutub Selatan. Jenis fauna yang hidup di daerah ini memiliki bulu lebat dan mampu menahan dingin., misalnya rusa kutub, burung pingguin, anjing laut, kelinci kutub, dan beruang kutub.

Kini Anda telah menyelesaikan mempelajari kegiatan 3 modul ini. Bacalah sekali lagi dan carilah sumber-sumber lain baik dari majalah, buku-buku, video, dan acara televisi. Diskusikan dengan teman atau guru bila ada hal yang perlu lebih diperjelas lagi.
Setelah itu coba Anda kerjakan tugas di bawah ini.
KEGIATAN 3
  1. Wilayah fauna Indonesia terbagi atas 3 kelompok yaitu:
    a) ....    b) ...    c) ....
  2. Beo Nias dan Badak bercula satu termasuk hewan endemik dari wilayah fauna ....
  3. Dalam pembagian wilayah fauna di Indonesia burung Kasuari dan Cendrawasih termasuk dalam wilayah a) ... sedangkan dalam pembagian wilayah fauna di dunia masuk dalam wilayah b) ....
  4. Menurut persebaran fauna di Indonesia Komodo termasuk hewan di wilayah ....
  5. Gorila dan Simpanse adalah hewan khas di dunia dari wilayah ....
  6. Kanguru, kiwi, koala adalah hewan khas dari wilayah ....
  7. Wilayah Neotropikal terkenal sebagai wilayah fauna ... karena jenis faunanya yang sangat beraneka ragam dan spesifik.
  8. Dua jenis hewan endemik dari daerah Amazone adalah a) ... b) ....
  9. Sebutkan ke 8 wilayah persebaran fauna di dunia!
  10. Cina terkenal dengan hewan endemiknya yang bernama ....
USAHA - USAHA PELESTARIAN FLORA DAN FAUNA
Pemanfaatan Flora dan Fauna
Keberadaan flora dan fauna tak dapat dipisahkan didalam kehidupan manusia. Tumbuhan dan hewan mempunyai manfaatnya yang besar bagi kehidupan manusia. Ada saling ketergantungan antara tumbuhan, hewan dan manusia untuk kelangsungan hidup mereka masing-masing. Sebagian hewan mempunyai andil bagi pertumbuhan dan persebaran tumbuhan. Binatangpun hidup dari tetumbuhan juga. Bahkan binatang karnivora, seperti harimau misalnya, sesungguhnya bergantung pada tumbuhan karena makanannya terdiri dari binatang herbivora yang hidupnya dari tetumbuhan Ketergantungan flora dan fauna pada manusia adalah dalam upaya perkembangbiakan, persebaran, dan pelestariannya.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia memanfaatkan flora dan fauna untuk berbagai tujuan. Pemanfaatan flora dan fauna oleh manusia antara lain adalah untuk :
  1. Dikonsumsi

    Manusia membutuhkan makanan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan untuk keperluan tubuhnya agar tetap hidup dan sehat. Oleh sebab itu beberapa jenis tumbuhan dan hewan tertentu dikonsumsi oleh manusia.
  2. Tujuan pendidikan dan penelitian

    Suaka margasatwa dan cagar alam merupakan tempat yang sangat ideal untuk tujuan pendidikan dan penelitian karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan jenis-jenis tumbuhan, hewan dan ekosistemnya.
  3. Sarana rekreasi

    Keanekaragaman flora dan fauna digunakan pula untuk tujuan rekreasi sehingga dapat menghasilkan devisa bagi pemerintah. Contohnya Kebon Raya Bogor dan Kebon Raya Cibodas, di Jawa Barat, Pulau Komodo di P. Komodo, Tanjung Puting di Kalimantan, dan Ujung Kulon di Jawa Barat dijadikan tempat wisata dan banyak diminati oleh turis domestik dan luar negeri.

    Apakah di daerah Anda ada cagar alam atau suaka margasatwa yang dijadikan tempat wisata? Pernahkah Anda mengunjunginya dan manfaat apa yang Anda peroleh di sana?
Fungsi Suaka Margasatwa dan Cagar Alam
Sebelum membicarakan tentang fungsi suaka margasatwa dan cagar alam, terlebih dahulu Anda harus mengerti apa yang dimaksud dengan suaka alam, suaka margasatwa, dan cagar alam.
Suaka alam merupakan kawasan di daratan dan perairan yang mempunyai fungsi utama sebagai kawasan perlindungan dan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan hewan serta tata lingkungannya. Suaka alam merupakan usaha konservasi flora dan fauna yang mencakup cagar alam dan suaka margasatwa.
Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ekosistem asli, memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwanya. Suaka margasatwa bertujuan untuk melindungi dan melestarikan kelangsungan hidup satwa tertentu agar tidak punah. Selain itu dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Cagar alam merupakan kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan tata lingkungannya. Kawasan ini untuk melindungi dan melestarikan flora dan fauna yang hidup di dalamnya yang mempunyai nilai tertentu agar dapat berkembang sesuai dengan kondisi aslinya. Selain itu cagar alam juga dipergunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan rekreasi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari suaka margasatwa dan cagar alam adalah sebagai berikut:
  • melindungi flora dan fauna dari ancaman kepunahan.
  • menjaga kesuburan tanah.
  • mengatur tata air.
  • menjadi tempat/obyek wisata.
  • menambah sumber devisa negara.
  • menjadi tempat belajar di lapangan (praktek).
  • menjadi tempat penelitian.
Upaya-Upaya Pelestarian Flora dan Fauna
Beberapa jenis flora dan fauna kini semakin sulit ditemui karena banyak diburu untuk tujuan tertentu (dimakan, untuk obat, perhiasan) maupun tempat hidupnya dirusak manusia misalnya unntuk dijadikan lahan pertanian, perumahan, industri, dan sebagainya. Flora dan fauna yang jumlahnya sangat terbatas tersebut dinyatakan sebagai flora dan fauna langka. Untuk mencegah semakin punahnya flora dan fauna ini maka dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:
  1. Ditetapkan tempat perlindungan bagi flora dan fauna agar perkembangbiakannya tidak terganggu. Tempat-tempat perlindungan ini berupa cagar alam bagi flora dan suaka margasatwa bagi fauna.
  2. Membangun beberapa pusat rehabilitasi dan tempat-tempat penangkaran bagi hewan-hewan tertentu, seperti:
    • Pusat rehabilitasi orang utan di Bohorok dan Tanjung Putting di Sumatera.
    • Daerah hutan Wanariset Samboja di Kutai, Kalimantan Timur.
    • Pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi.
  3. Pembangunan yang berwawasan lingkungan, berarti pembangunan harus memperhatikan keseimbangan yang sehat antara manusia dengan lingkungannya.
  4. Menetapkan beberapa jenis binatang yang perlu dilindungi seperti: Soa-soa (biawak), Komodo, Landak Semut Irian, Kanguru Pohon, Bekantan, Orang Utan (Mawas), Kelinci liar, bajing terbang, bajing tanah, Siamang, macan Kumbang, beruang madu, macan dahan kuwuk, Pesut, ikan Duyung, gajah, tapir, badak, anoa, menjangan, banteng, kambing hutan, Sarudung, owa, Sing Puar, Peusing.
  5. Melakukan usaha pelestarian hutan, antara lain:
    • mencegah pencurian kayu dan penebangan hutan secara liar.
    • perbaikan kondisi lingkungan hutan.
    • menanam kembali di tempat tumbuhan yang pohonnya di tebang.
    • sistem tebang pilih.
  6. Melakukan usaha pelestarian hewan, antara lain:
    • melindungi hewan dari perburuan dan pembunuhan liar.
    • mengembalikan hewan piaraan ke kawasan habitatnya.
    • mengawasi pengeluaran hewan ke luar negeri.
  7. Melakukan usaha pelestarian biota perairan, antara lain:
    • mencegah perusakan wilayah perairan.
    • melarang cara-cara penangkapan yang dapat mematikan ikan dan biota lainnya, misalnya dengan bahan peledak.
    • melindungi anak ikan dari gangguan dan penangkapan.
Daerah-daerah Suaka Margasatwa dan Cagar Alam
Kenyataan menunjukkan bahwa jumlah tumbuhan dan hewan yang dinyatakan langka semakin bertambah.

Data di atas belum termasuk flora langkanya atau yang dinyatakan langka. Berarti semakin banyak fauna dan flora di negeri kita yang terancam punah.
Sejak tahun 1980, beberapa kawasan cagar alam atau suaka margasatwa telah diubah statusnya menjadi Taman Nasional. Dewasa ini terdapat 320 tempat untuk Taman Nasional dan Hutan Lindung, antara lain di Sumatera, Irian Jaya, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Taman nasional dan hutan lindung mempunyai fungsi sebagai:


• perlindungan sistem penyangga kehidupan.
• pengawetan jenis tumbuhan dan hewan.
• pelestarian pemanfaatan sumber daya hayati dan tata lingkungan.

Di bawah ini tabel beberapa taman nasional, suaka alam, dan margasatwa di Indonesia.

Guna lebih menjamin perlindungan bagi flora dan fauna, berbagai negara telah mengeluarkan undang-undang perlindungan flora dan fauna. Jenis flora dan fauna yang dilindungi dapat Anda lihat pada tabel 4.2 di bawah ini:

Kini, pelajaran pada kegiatan 4 telah selesai. Bacalah sekali lagi dan jangan lupa carilah informasi yang berhubungan dengan pelajaran ini dari sumber-sumber lain seperti dari majalah, buku-buku, video dan televisi. Jangan mengerjakan tugas sebelum Anda benar-benar telah paham dan menguasainya. Diskusikanlah dengan teman atau guru bila mengalami kesulitan.

9 komentar:

  1. HAL YANG TIDAK PERNAHTERBAYANKAN KINI MENJADI KENYATAAN KEPADAH KELUARGA KAMI,,,UNTUK KAMI UCAPKAN BANYAK TERIMAKASIH KARNA BERKAT BANTUANNYA ALHAMDULILLAH KELUARGA KAMI BISA LEPAS DARI KESUSAN,KARNA NOMR "GHOIB" HASIL RITUAL OM AGUS MEMAN BENAR2 MERUBAH NASIB KAMI HANYA SEKEJAP,DAN DISITULAH AKU ADA KESEMPATAN KUMPULKAN UANG UNTUK BUKA USAHA KEMBALI,KARNA RUMAH KAMI JUGA SUDAH DISITA,,WARUNG MAKAN JUGA SUDAH BANGKRUT,,TAPI ITU SEMUA KAMI MASIH TETAP BERTAHAN HIDUP DENGAN KELUARGA KAMI,,WALAU CUMA GONATRAK TAPI AKU TETAP BERSABAR DAN AKHIRNYA KAMI TAU NOMR OM AGUS YANG BISAH MERUBAH NASIB KAMI..MAKA DARI ITU KAMI LANSUNG HUBUNGI OM AGUS ORANG PALING BERSEJARAH DI KELUARGA KAMI..!!!JADI KEPADA KELIYAN YANG SENGSARAH DAN INGIN MERUBAH NASIB SEPERTI SAYA SILAHKAN hub OM AGUS DI NOMR 085397766615''DENGAN PENUH HARAPAN INSYAH ALLAH PASTI TERCAPAI.DAN ADA TDK AKAN PERNA KECEWAH INSYAH ALLAH terima kasih yg punya ROOM.dan terima kasih jg kpada yulimerah(y)

    BalasHapus
  2. untuk menambah wawasan mampir mampir juga ke Lingkaran Satwa

    BalasHapus
  3. Membantu dengan soal yang susah jadi gampang tapi kayaknya kurang lengkap

    BalasHapus
  4. Membantu dengan soal yang susah jadi gampang tapi kayaknya kurang lengkap

    BalasHapus